Monday, June 20, 2011

Mindset for Health


Siapa sih yang tak kenal Ade Rai? itu lho sang binaraga sekaligus selebritis yang sering muncul di TV, hehe. Lelaki berdarah Bali ini sebenarnya lulusan sarjana Fisip Unversitas Indonesia dan seorang mantan atlet bulutangkis. Kecintaannya di dunia binaraga serta prestasi-prestasi yang pernah diraihnya menjadikannya sebagai icon di dunia kebugaran. Ade rai kini mendirikan tempat gym, fitness dan klub-klub kebugaran. Dia juga terkadang menulis artikel yang berkaitan dengan gaya hidup sehat dan tips pembentukan tubuh. Berikut salah satu artikel beliau yang saya anggap menarik, semoga dapat kita ambil manfaatnya bersama....

***

Untuk memiliki tubuh yang sehat, adalah MUTLAK untuk mengawalinya dengan 
PIKIRAN / MINDSET yang sehat.

Adalah pikiran / mindset yang lemah apabila kita berpikir:
- Saya mau langsing tapi tidak mau olahraga / diet.
- Maunya dapat hasil yang cepat / instan saja, biar olahraganya enggak perlu lama-lama.
- Waduh! Nawar deh...boleh enggak olahraga saja tapi enggak diet?
- Hasilnya bisa berapa lama kelihatan? Soalnya saya enggak mau berkorban lama-lama.

Mindset
seperti ini dijamin hanya akan menghasilkan kegagalan dalam setiap upaya hidup sehat yang kita jalani.

Pada akhirnya semua kembali ke diri sendiri. Sudah ada komitmen untuk olahraga dan atur makan belum? Intinya, untuk sukses, selain kerja keras dan smart juga mutlak hapus yang namanya 3 permainan kegagalan: blame, complaint, justify:

BLAME
- Saya gemuk karena faktor keturunan dari orangtua.
- Teman saya sih, selalu ngajak makan di luar!
- Sayanya diledek terus kalau olahraga / pilih makan diet, katanya mau jadi 'mbeeekkkk'.
- Istri / suami saya enggak kasih.

COMPLAINT
- Olahraga buat apa? Saya sudah capek kerja, masih dipaksa olahraga...
- Saya enggak ada waktu, saya sibuk sekali...begitu selesai kerja sudah lelah dan maunya pulang.
- Saya sudah lama tidak olahraga, nanti olahraga malah bikin badan saya sakit.
- Halah! Orang di pusat kebugaran kan badannya sudah bagus, nanti saya olahraga malah diketawain.

JUSTIFY:
- Maklumlah saya gemuk karena di depan rumah saya banyak rumah makan & tukang jual makanan yang enak-enak.
- Yaa...namanya sudah berkeluarga, ngapain olahraga dan diet? Punya badan bagus, mau buat apa?
- Ngapain langsing, orang harus bisa terima saya apa adanya dong! Gemuk begini, saya orangnya baik! 

***
Kesehatan pada dasarnya adalah salah satu hal paling individu yang kita miliki. Saat sakit, orang lain suka mencibir melihat penderitaan kita,"Kok gitu saja enggak kuat?" Jawaban kita hampir selalu, "Kamu enggak tahu sih, rasa sakitnya seperti apa."


Analogi di atas begitu jelas menggambarkan bahwa menderitanya sakit, nikmatnya sehat adalah diri kita sendiri yang merasakan. Dari analogi tersebut, kita bisa menarik berbagai sudut pandang menarik yang menjadi landasan mindset kesehatan yang lebih positif dan bijak.

1. Bahwa kita sendirilah yang bertanggung jawab atas hasil yang terjadi pada tubuh kita. Tidak ada seoran gpun yang memaksa kita membeli makanan yang mengganggu kesehatan dan penampilan, tidak ada juga seorang pun yang menodongkan pistol ke kepala kita memaksa kita untuk tidak berolahraga.

2. Bahwa tubuh kita adalah rumah untuk jiwa (spirit). Jiwa, adalah suatu entitas yang suci, murni, indah, dan surgawi. Kebiasaan memasukkan makanan, minuman, obat-obatan, dan produk yang memundurkan kondisi 'rumah' ini adalah bertentangan bagi jiwa. Jadi adalah lumrah apabila meskipun usia 'rumah' masih baru, tetapi jiwa tidak ingin lama-lama menempati 'rumah' yang kotor, beracun, dan usang tersebut.

3. Bahwa kebiasaan-kebiasaan yang meningkatkan taraf kesehatan, yang membangun 'rumah' kokoh dan bertahan lama untuk jiwa ini TIDAK DAPAT DIWAKILKAN OLEH SIAPAPUN. Kita yang melakukan, kita yang dapatkan manfaatnya. Kita yang tidak melakukan, kita dan orang-orang yang kita kasihi yang terkena dampaknya.

4. Bahwa kesehatan adalah salah satu prioritas terpenting dalam hidup, jauh di atas kekayaan, pendidikan, dan karier. Tanpanya, semua yang selama ini kita jadikan alasan untuk tidak berolahraga teratur, tidak makan teratur, tidak istirahat teratur ... tidak akan ada artinya.

"Waktu muda, kita buang kesehatan kita demi harta. Pada akhirnya, bahkan sebelum kita tua, kita harus membuang semua harta, merampasnya dari orang-orang yang kita sayangi, untuk mendapatkan kembali kesehatan yang sudah jauh meninggalkan kita."

"Waktu muda, kita jaga kesehatan kita agar bisa mengumpulkan harta. Pada akhirnya, kita bisa hidup panjang menikmati dan membagikan harta yang sudah terkumpul dengan orang yang kita kasihi."

***
Cara membangun kebiasaan-kebiasaan baru yang membuat kita bisa menjalankan gaya hidup ini dengan hasil yang lebih baik dan konsisten :

1. Yakini bahwa kebiasaan berbeda yang baru PASTI membawa hasil yang berbeda yang baru.
Apabila kebiasaan2 baru itu dirasakan sulit, itu karena kita memilih untuk fokus pada sulitnya kebiasaan tersebut. Arahkan fokus pada nikmatnya hasil yang diraih.

2. Kebiasaan-kebiasaan sehat ini adalah untuk dijalankan seumur hidup.
Nikmatilah setiap prosesnya. Yakinlah bahwa perubahan ini bukan pengorbanan, tetapi kemenangan. Justru dengan terus-menerus berkutat dalam perangkap kenikmatan nafsu makan dan menganggap perubahan sebagai pengorbananlah yang akan membawa kita ke pengorbanan terbesar, yaitu kualitas hidup yang buruk, kuantitas hidup yang lebih pendek, kematian yang lambat penuh penderitaan, dan duka bagi orang-orang yang kita kasihi.

3. Just do it, NOW!
Hilangkan pikiran-pikiran negatif seperti komplain, pembenaran, penudingan. Semua itu hanya akan membuat diri kita 'menerima diri kita apa adanya' sehingga muncul alasan-alasan kuat mengapa kita tidak perlu melakukan perubahan ke hidup yang lebih sehat. Memikirkan hal-hal negatif dan pembuatan alasan-alasan tersebut dijamin lebih melelahkan daripada melakukan apa yang bisa dilakukan saat ini juga. Ada pepatah mengatakan, "The hardest part is usually thinking about it. Stop thinking and start doing!"

"Hanya melalui aksi, muncul kebiasaan. Hanya melalui kebiasaan, muncul kemahiran-keluarbiasaan-kedahsyatan."

Lakukan 4 langkah berikut:
1. Berhentilah dari merokok, tidur tidak teratur, konsumsi alkohol, dan atau narkoba.
2. Kurangi / batasi: minyak, gorengan, lemak, santan, gula pasir, tepung, nasi, kentang, mie, bihun, kwetiauw, ketan.
3. Makanlah lebih banyak sayur dan protein, juga buah.
4. Tata kembali hidup dengan PERSIAPAN. Success loves preparation.

Stay strong & healthy!
Ade Rai

Sumber : www.andiewongso.com 


Wednesday, June 8, 2011

Usah Kau Lara Sendiri

Tadi pagi waktu pendinginan ketika senam, instruktur memilih lagu usah kau lara sendirinya Ruth Sahanaya feat Katon Bagaskara. Dalam hati, tumben-tumbenan nih lagunya bagus, hehe. Seringnya lagu yang diputar ya lagu-lagu mellow yg kurang saya suka karena liriknya yang sedih-kurang bersemangat dan kadang lagu tertentu bisa mengingatkan saya dengan seseorang :'(

Oia, kira-kira begini liriknya...
Kalo mau download bisa di sini

Kulihat mendung menghalangi
Pancaran wajahmu
Tak terbiasa kudapati
Terdiam mendura

Apa gerangan bergemuruh
Di ruang benakmu
Sekilas galau mata ingin
Berbagi cerita

Ku datang sahabat, bagi jiwa
Saat batin merintih
Usah kau lara sendiri
Masih ada asa tersisa

Letakkanlah tanganmu
Di atas bahuku
Biar terbagi beban itu
Dan tegar dirimu...oh...

Di depan sana cahya
Kecil tuk memandu
Tak hilang arah
Kita berjalan menghadapinya

Sekali sempat kau mengeluh
Kuatkah bertahan
Satu persatu jalinan kawan
Beranjak menjauh

Tak hilang arah kita berjalan
Menghadapinya...
Usah kau simpan lara sendiri

Tadinya saya suka dengar lagu itu...
Lagunya bisa membuat kita semangat karena seakan-akan selalu ada teman yang menemani perjuangan hidup kita...

Tapi entahlah...
Tiba-tiba saya kok sedih ya...


Bingung menujukan lagu itu untuk siapa...
Sepi Rasanya...

Tips Memilih Cuka Apel


Hai All...

Tulisan ini melanjutkan tulisan saya sebelumnya : Apple Cider Vinegar For Your Beauty

Langsung aja ya...
Berikut beberapa hal yang harus diperhatikan ketika akan membeli cuka apel, diantaranya yaitu :

1. Harus berwarna keruh kecoklatan.
Hal ini menunjukkan cuka apel benar-benar terbuat dari buah apel murni yang matang pohon. Kematangan apel ini sangat berpengaruh terhadap manfaat dan kekhasiatan dari cuka apel itu sendiri. Jadi jika Anda beroleh cuka apel yang bening, itu berarti kandungan apelnya sedikit dan manfaatnya pun bisa dibilang hampir tidak ada.

2. Harus memiliki aroma khas apel dan berbau seperti tape.
Menunjukkan proses fermentasi berjalan secara alami, yaitu kurang lebih 35 hari. Jika Anda menemui cuka apel yang berbau pecing, agak busuk atau aroma apelnya kurang terasa, itu berarti proses fermentasi yang terjadi kurang sempurna.

3. Harus memiliki endapan dibawah botol.
Endapan atau “mother” ini mutlak harus ada. Karena ini adalah biang cuka apel. Disinilah banyak terkandung unsur sehat yang sangat bermanfaat untuk menggempur berbagai penyakit. Jika endapan ini tidak ada, maka cuka apel ini pantas dipertanyakan.

4. Bersifat pekat dan tidak bisa diminum langsung.
Jadi, cara minumnya harus diencerkan dulu dengan air matang. Cuka apel yang siap saji boleh dikonsumsi, tapi tentu berbeda manfaatnya dengan yang murni.

5. Sebaiknya menggunakan cuka apel organic.
Cuka apel pada umumnya di buat dari bahan baku yang pengolahan perkebunnya banyak menggunakan bahan kimia ( pestisida dll ). Meskipun dalam penggunaannya relatif sedikit namun akan memberikan efek jangka panjang.

Jadi, teliti sembelum membeli ya!

Sumber 1 | 2